Gaya Pecinta Zaman Modern

 

Gaya pecinta menurut erich fromm
Menurut Erich Fromm ada empat gaya dalam mencintai pada zaman modern, yukk kita sama-sama belajar(^_^).

Langsung aja ya:

1. Gaya Resiptif, merupakan gaya mencintai dimana orangnya pasif hanya fokos pada objek yang dicintainya. Hanya fokos pada apa yang layak dia cintai, tidak melihat keluar dirinya. Dia pengennya dicintai makanya dia memilih-milih siapa yang layak untuk dicintai, sibuk mencari apa yang layak dicintai. Gak mikir untuk memperbaiki diri, hanya merasa sudah bisa kalau hanya tentang mencintai saja.

Hayooo, apa ada yang berada tipe pertama ini. Wkwk … saling belajar saja ya.

Oke kita lanjut pada tipe yang lebih ekstrim…

2. Gaya Eksploitatif, selangkah lebih ekstrim dari gaya resiptif yaitu tipe mencintai dengan memanfaatkan yang dicintai untuk kepentingan dirinya sendiri, tidak peduli situasi yang dicintai sedang seperti apa yang penting kebutuhannya terpenuhi. Hanya mencari yang bisa dimanfaatkan (logikanya untung-rugi) yang dicintai tidak mendapat apa apa dan yang mencintai mencari sebanyak mungkin.

Wowwww,,, untung bangett ya. Haha Lanjut pada tipe yang berikutnya.

3. Gaya Penimbun, pada gaya penimbun ini orangnya benar jatuh cinta tapi cinta model ini adalah cinta model kepemilikan atau tipe penakut. Dia takut kehilangan apa yang sudah dia miliki, model mencintai tipe ini mempertahankan status ke Aku-an, tidak boleh ada yang berkembang, harus tetap seperti hari ini saja atau begini saja. Maka tipe seperti ini kalau putus cinta dunia runtuh (gak bisa Move on). Jadi logikanya cinta itu seperti barang yang dimiliki, apabila kehilangan atau berubah maka sedihnya luar biasa.

Cinta itu tidak bisa tidak berubah, harus berubah lebih baik dan terus lebih baik, kalau tidak berubah begini terus maka tidak ada manfaatnya. Cinta itu harus semakin baik dan semakin baik, levelnya harus lebih tinggi.

Cus lanjut pada gaya terakhir…

4. Gaya Pasar, merupakan gaya yang paling banyak dipakai. Cinta dioreintasikan seperti berdagang, mencari sesuai keinginannya dengan cara menjual dirinya (gimana caranya aku laku dipasar) mengorbankan identitas kediriannya. Misal: Hari ini trendnya apa ya, aku harus kayak gitu biar dapet yang bagus yang berkwalitas hari ini. Karena orientasinya pasar maka modelnya seperti berdagang. Modalku sekian maka aku harus dapat yang sekian, sudah cape cape kesalon, dandan masa dapatnya cuma yang begitu, segitu, harusnya yang seimbanglah.

Yufff, itu tadi empat gaya mencintai orang modern yang dikritik oleh Erich Fromm.

Kalau masih hitung hitungan dilevel apapun berarti belum cinta masih dagang masih negosiasi masih menjual dirimu untuk mendapatkan yang lebih bagus atau lebih baik, seperti orang berdagang mencari yang lebih menguntungkan, mencari yang lebih prospek atau lebih bagus dari modal yang kamu keluarkan.

Jadi ada tipe resiptif, tipe eksploitatif, tipe penimbun dan tipe pasar. Dirimu termasuk tipe yang mana silahkan dilihat, jika kamu merasa ada disalah satu dari tipe mencintai yang empat itu sok ayok sama-sama belajar lagi tentang seni mencintai yang benar. Awas keliru, begitu kamu salah orientasi, salah gaya mencintai maka cinta yang semula luar biasa yang sangat mulia dan agung akan berbalik 180 derajat jadi sumber kesusahanmu, jadi sumber kesumpekanmu. Cinta seharusnya memberdayakan, bikin orang seneng karna dia berada dilevel tertinggi karakter akhlak manusia.


Semoga Bermanfaat !!!....

Saya do’akan bagi pembaca artikel ini selalu dalam keadaan bahagia luar biasa dan selalu dalam keberuntungan (^_^)

Belum ada Komentar untuk "Gaya Pecinta Zaman Modern"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel