Tanda Kamu Sudah Siap Masuk dalam Suatu Hubungan Relationship

Sumber : Pixabay.com

Mungkin tulisan ini bagi sebagian orang hanyalah tulisan biasa dan memang tidak begitu berarti karena saya tau sebagian orang begitu mudah untuk mendapatkan cintanya dan biasa saja dalam menjalani hubungan asmara atau relationship karena memang kalau secara kehidupan yang sudah sering kita jalani adalah itu hal biasa dan tinggal dijalani saja kalau ada yang salah dan tidak baik diperbaiki kalau ada yang menyenangkan disyukuri, dinikmati dan biasanya kalau sudah dalam posisi dapet pasangan baik dan pengertian apalagi mapan otomatis semua orang mengira hidupnya nyaman dan bahagia padahal secara nyatanya begitu banyak orang yang membutuhkan tulisan ini karena hidupnya tidak bahagia bersama pasangannya ada yang sudah merasa dirinya memberikan segalanya namun tetap saja tidak merubah sikap pasangannya terhadapnya dan malah hubungannya tambah menjadi kacau, ada juga yang mengakunya sudah tulus dalam mencintai tapi pada nyatanya hanya tenggelam dalam lautan emosinya sendiri.

Tulisan ini bukan menggurui hanya saya sebagian pengalaman yang saya bagikan atas apa yang sudah pernah dialami penulis bahwa semua yang kita inginkan kebahagiaan, cinta, kasih sayang itu sudah ada didalam diri kita dan jika sudah tertanam dan terbentuk dalam diri sendiri keadaan luar dengan pasangan pun akan mengikuti dan membentuk kebahagiaan.

Jadi seharusnya dimulai dari diri sendiri bukan, menyadari bahwa apa yang kita harapkan itu atas dasar apa yang telah kita bentuk dan dimulai atau dibentuk didalam diri sendiri termasuk urusan hubungan relationship ini bahwasanya ada tanda-tanda mental kamu yang bisa menjadi acuan apakah diri sudah siap memasuki suatu hubungan dan siap berbagi kebahagiaan bersama pasangan. Jadi apa sajakah tanda- tanda itu, berikut penjelasannya.

1. Sudah berdamai dengan masa lalu.

Masa lalu disini bukan hanya tentang move on dari pasanganmu dimasa lalu namun juga tentang kesakitan-pehitanmu dimasa lalu baik dengan keluarga dan juga lingkungan. Karena sedikit banyaknya itu pasti mempengaruhi hubungamu nanti dengan pasangan, sebagai contoh kamu masih mengingat mantanmu tentang penghianatannya, tentang keromantisannya yang akhirnya kamu hanya akan mengungkit masalah tersebut dan akan membuat masalah baru dengan pasanganmu, bisa saja pasanganmu awalnya biasa saja namun kalau terus menerus mengungkit tentang perlakuan mantanmu dan juga membedakan mantanmu dengan pasanganmu apakah tidak akan menjadi masalah nantinya.

2. Mencintai diri sendiri.

Sudah mampu menerima dan ikhlas atas apa yang sudah terjadi dalam hidup dan mulai mengerti bahwa semua berawal dari diri sendiri dan tidak memaksakan diri atau menghukum diri atas apa yang sudah terjadi. Lebih mudah untuk bisa bangkit lagi atas apa yang sudah dialami dan tidak memaksakan diri atas apa yang tidak bisa digapai. Selain itu, tau kapan maju dan tau kapan harus mundur, lebih percaya diri dan mulai nyaman dengan keadaan diri sendiri, tidak selalu mengikuti apa kata orang lain tapi lebih memahami tentang diri sendiri, terus bertransformasi dan belajar menjadi lebih baik versi diri sendiri.

3. Tidak mencari jodoh.

Kebanyakan kita merasa kurang bahagia disaat tidak ada seseorang disamping kita yaitu pasangan, walaupun padahal masih banyak teman serta keluarga yang menemani hari-hari. Namun tetap saja terasa ada yang kurang membahagiakan, sekalinya sudah ada pasangan ternyata tetap saja dan malah menambah beban pikiran, hehe...

Kalau dilihat dari tanda yang kedua bahwa sudah mulai mengerti bahwa kebahagiaan itu diciptakan bukan di harapkan datang dari seseorang baik dari pasanganmu atau siapapun maka dari itu sudah tidak ada lagi yang namanya masih menunggu dan mengharapkan kebahagiaan itu datang dari seorang pasangan. Mulai sibuk dengan diri sendiri dan sudah memiliki kegiatan yang membuatnya bahagia sehingga fokos kebahagiaannya sudah berubah bukan berniat mendapatkan jodoh untuk bahagia tapi bahagia lalu mendapatkan pasangan yang satu pemikiran akhirnya saling membahagiakan.

4. Menikmati hidup.

Tentang apapun yang sudah dan akan terjadi dalam hidup lebih dikenal sebagai proses pendewasaan dan lebih bisa menerima apapun yang Tuhan berikan tanpa keluhan dan lebih banyak bersyukur. Bisa memahami bahwa hidup adalah sebuah pola yang mana apa yang diberikan diri maka itu juga yang akan dituai. Mulai menyebarkan cinta dan kasih tanpa mengenal balasan untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.

5. Bisa mengendalikan atau mengontrol emosi.

Apapun yang dimulai dengan emosi akan menimbulkan ketidakseimbangan dan akan membawa kepada ketidak baikan akhirnya timbul suatu penyesalahan. Jadi apabila kamu masih belum bisa mengendalikan emosimu jangan memikirkan untuk berpasangan dulu ya, bukannya nanti memberikan kebahagiaan pada pasangan malah yang ada menambah kemurkaan.

Emosi itu bukan hanya soal kemarahan, tapi juga soal kecemburuan, rasa tidak enakan, mudah marah, baperan sedikit-sedikit tersinggung, caper bangett, dan lainnya. Jadi ingt ya sebelum berpikir mencari pasangan lebih baik berpikir untuk memperbaiki diri sendiri dulu agar menjadi yang baik bagi pasangan.

6. Stabil.

Sudah bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah tanpa memihak dan tanpa penghakiman atas apa yang sudah terjadi baik pada diri sendiri, pasangan maupun orang lain sehingga bisa mengambil keputusan dengan sangat baik dan tepat tanpa dipengaruhi oleh apapun. Bahwa sesungguhnya semua berjalan sesuai persepsi setiap manusia dan benar salah itu hanya sebuah kenyataan yang dibentuk oleh setiap pemahaman yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.

Mungkin tanda yang keenam ini tidaklah begitu harus, karena manusia tempatnya salah dan khilab jadi minimal sudah memiliki lima tanda diatas sebelum memulai suatu hubungan agar hubunganmu nanti bisa menciptakan kebahagiaan bukan malah yang sebaliknya.Karena setiap hal yang terjadi dan tidak seimbang atau menimbulkan suatu perkara maka pasti ada sebab yang dimunculkan terlebih dahulu baik sebab dalam diri maupun sebab yang jelas terlihat yaitu diluar diri. Hanya saja kadang kita tidak menyadarinya karena tidak terlihat oleh diri sendiri yang menjalaninya tapi akibatnya begitu terasa.

Demikian yang bisa saya tulis, semoga membantu bagi yang membutuhkan dan jangan lupa su6cribe dan share jika bermanfaat. Terimakasih.

Bagikan Artikel ini