Self Sabotage Bisa Pengaruhi Masa Depan? Berikut Penjelasannya..

Mesabotase diri sendiri berpengaruh pada masa depan
Self-sabotage merupakan perilaku mensabotase diri sendiri atau perilaku yang dilakukan baik secara sadar atau tidak sadar (kebanyakan merasa sadar tapi dikenyataannya tidak sadar) telah mempengaruhi diri sendiri secara negatif sehingga berperilaku yang berbeda dari yang diharapkan oleh dirinya sendiri atau secara lebih jelasnya self-sabotage bisa dikatakan juga suara-suara negatif yang muncul dari dalam diri atau pikiran yang mencegah untuk melakukan sesuatu yang baik atau yang seharusnya.

Orang-orang yang mengalami self-sabotage adalah orang-orang yang sedang berperang atau melawan dirinya sendiri, banyak yang mengatakan orang-orang yang mengalami self-sabotage tidak menyadari tentang apa yang dilakukannya (mensabotage diri sendiri) karena baru terasa atau disadari dalam waktu yang cukup lama.

Self-sabotage muncul pada saat diri dikuasai oleh rasa kwatir atau takut dan gemar membandingkan diri dengan orang lain, tanda lainnya adalah selalu terpaku pada masa lalu. Self-sabotage dapat terbentuk dari kejadian dimasa kecil dan juga pengalaman-pengalaman hidup yang sudah dialami.

Peristiwa buruk atau peristiwa tidak nyaman yang pernah dialami yang seharusnya dijadikan pelajaran atau diambil hikmahnya agar hidup bertumbuh dan berkembang tapi gagal diambildan dipelajari oleh diri sehingga menjadi alasan untuk mensabotage diri sendiri jika tidak ditangani dengan baik. Saya coba rikan sebuah contoh dari permasalahan relationship agar lebih mudah dipahami.

Misal: Dalam suatu hubungan ada si A dan ada si B. Awalnya hubungan mereka baik-baik saja tapi ada salah satu diantara pasangan itu yang mengalami self-sabotage misal si A, jadi si A berpikir apakah aku pantas menjadi pasangannya sementara aku tidak punya apa-apa, apakah aku bisa bahagiakan dia, apakah benar dia sayang denganku, apakah dia ada yang lain dan apa atau apalah lainnya. Hingga pada akhirnya tanpa disadari dari yang awalnya hanya pemikiran menimbulkan sebab secara tidak disadari(memang tidak terasa sadar), hubungan mereka akhirnya berbeda dari yang diharapkan.

Mungkin benar si A dan B ini saling mencintai dan menyayangi tapi karna masalah dalam diri masing-masing belum terbenahi dan terselesaikan dengan baik akhirnya menimbulkan permasalahan baru dihidupnya.

Cinta itu sebenarnya akan selalu ada tapi semua hanya tentang bagaimana orang yang menjalaninya. Inilah yang sering aku bahas dan pertimbangkan bersama temanku. bahwa siap itu bukan hanya soal materi "siap lahir dan batin". tapi lebih kepada soal diri. Memperbaiki diri adalah soal menggali lagi apa yang salah, apa yang perlu dibetulkan didalam diri agar hidup bahagia bukan sebatas gerak tanpa makna.

"Allah SWT. akan kirimkan apa yang diminta oleh hambanya pada saat hambanya sudah siap menerima apa yang dirinya minta"

Kembali lagi ke Self-sabotage = agar kita tidak hanya sibuk mencari kambing hitam untuk semua kegagalan, maka berusahalah keluar dari self-sabotage dengan usaha yang nyata. Beranilah mengahadapi masa lalu dan berusaha memaafkan serta menerima semua yang telah terjadi demi kebaikan diri sendiri.

2 Komentar untuk "Self Sabotage Bisa Pengaruhi Masa Depan? Berikut Penjelasannya.."

  1. 👍🏻, cara sabotage orang kayapa jer? :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya bantu jawab ya min..
      Cara mensabotase seseorang adalah dg membuat org tsb insecure, jatuhkan kepercayaan dirinya dan buat ia merasa ketergantungan terhadap sesuatu atau seseorang.

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel