Resiko Menceritakan Kekurangan Pasangan Kepada Orang Lain

Resiko Menceritakan Kekurangan Pasangan Kepada Orang Lain

Kekurangan pasangan sama dengan aib artinya sesuatu yang seseorang tutupi dan tidak perlu diketahui orang lain yang tidak ada hubungan dengannya karena memang tidak seharusnya diketahui. Jika sampai diketahui oleh orang lain yang tidak ada hubungannya dengan dia maka akan menimbulkan rasa malu.

Memang kadang dalam hidup ini kita sebagai manusia yang bersosial tidak sadarkan diri dalam hal cerita bercerita apalagi pas sudah asyik-asyiknya semua hal pun akan tersingkap atau terungkap seketika. Selain makhluk sosial kita manusia juga adalah makhluk yang memang perlu untuk meredakan kepenatan/ emosi dengan bercerita kepada orang lain, namun acapkali kita lupa diri dan membuka aib diri kita senidri maupun orang lain. Bahkan terkadang kita malah menceritakan aib pasangan kita sendiri atas kekurangan yang dia miliki. Padahal Allah sekalipun sudah menganjurkan untuk barang siapa yang mengetahui aib seseorang untuk tidak menyingkap atau menceritakannya.

Berikut beberapa bahaya yang akan diri kita dapatkan jika kita selaku pasangan menceritakan kekurangan atau aib pasangan kita kepada orang lain, mari simak.

1. Semakin kurangnya perasaan hormat kepada pasangan.

Semakin kita menceritakan kekurangan pasangan kita kepada orang lain semakin kita kehilangan rasa hormat terhadap pasangan kita, kanapa bisa demikian? karena kita merasa diri kita sudah paling benar dan besar sehingga yang terlihat saat menceritakan kekurangan pasangan kita kepada orang lain adalah hanya kekurangannya sedangkan kelebihannya tertutupi karena begitulah cara kerja pikiran kita pada saat emosi yang muncul dalam diri kita adalah tentang keegoan kita yang merasa benar sendirinya ketimbang pasangan kita atau orang lain, padahal belum tentu juga dirinya yang paling benar.

2. Semakin merasa bahwa pasangan banyak kekurangan.

Hal ini jelas adanya karena semakin kita merasa benar tadi dengan terus bercerita mengenai keburukan pasangan kita otomatis yang terlihat hanya kekurangannya saja, tidak ada baik-baiknya pasangaan kita ini. Karena setiap apa yang mendukung emosi kita atau pikiran kita akan semakin menguasai pikiran itu sendiri, sehingga makin muncul kepermukan dan membentuk realitas yang seakan nyata akhirnya menjadi nyata. Padahal kalau mau melihat dan berpikir jernih masih banyak hal yang menjadi kelebihan pasangan kita.

3. Mengubah sikap kamu kepada pasangan.

Masih berhubungan dengaa hilangnya rasa hormat terhadap pasangan dan juga merasa bahwa pasangan kita hanya memiliki kekurangan otomati semua pikiran itu akan membentuk sebuah sikap atau perilaku kita terhadap pasangan kita. Bisa saja kamu semakin dingin atau malaah semena-mena terhadap pasanganmu dan akhirnya berujung kepada resiko yang terakhir.

4. Mengganggu keharmonisan hubunganmu dengan pasangan.

Jika sikap sudah berubah menjadi dingin, cuek dan tidak perduli atau semena- mena otomatis akan berakibat kepada keharmonisan hubungan kamu dengan pasangan.

Jadi itu tadi beberapa resiko yang bisa muncul jika kita teruss menceritakan kekurangan pasangan kita, padahal diri kita sendiripun seandainya disadari juga mempunyai kekurangan namun pasangan kita bisa menghargai itu. Jadi jangan hancurkan hubunganmu dengan pasangan hanya karenaa sesuah kekurangan yang seharusnya bisa saling dilengkapi dengan pasangan, coba lihat lagi dan benahi dimana kesalahannya sehingga kita sempat berpikir atas kekurangan pasangan kita tersebut. Jika sudah ditemukan akar masalahnya maka perbaikilah bbersama-sama sehingga tercipta hubbungan yang tentram dan harmonis sert bahagia. Bukankah berpasangan itu adalah untuk menciptakan kebahagiaan dari rangkaian kekurangan dan kelebihan yang saling menengkapi dengan cari saling memahami dan akhirnya tahu apa yang harus diperbuat satu sama lain untuk saling membaahagiakan pasangannya.

Sekian, semoga bermnfaat dan selalu bahagia,

Belum ada Komentar untuk "Resiko Menceritakan Kekurangan Pasangan Kepada Orang Lain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel