Bagaimana Mindset dan Mental Orang Miskin, Yuk Cari Tau Disini...

Sebelumnya mari kita bahas dulu dari dasarnya yaitu tentang pengertian mindset atau mental itu sendiri.

Mindset dalam bahasa Indonesia memiliki pengertian pola pikir, kalau mau dibedah satu persatu mind artinya pikiran sedangkan set artinya seperangkat, seperangkat ide atau pecercayaan dan keyakinan yang kita miliki. Jadi mindset adalah seperangkat sikap, kepercayaan atau keyakinan yang akan menentukan bagaimana kita menafsirkan sebuah peristiwa, menentukan bagaimana kita mengambil sebuah tindakan, menentukan bagaimana kita akan bereaksi atau merespon. Sedangkan,

Mental adalah sebuah model atau inner work atau dunia yang ada didalam diri kita atau sistemnya atau prosesornya jika kita berbicara masalah komputer yang dipelihara oleh pikiran bawah sadar yang kita miliki yang terdiri dari kumpulan mindset, belife, genetik, pendidikan, pengalaman yang kita alami dan niat.

Jadi itu tadi ya sedikit pengertian apa itu mindset dan juga mental, nah langsung saja kita bahas beberapa mindset dan mental yang dimiliki oleh orang-orang miskin. Sebenernya ada banyak bangett tapi yang dibahas kali ini hanya yang umumnya saja karena kalau disebutin semuanya akan panjang dan gak bakalan habis-habis.

1. Selalu menunda pekerjaan

2. Banyak membaca buku tapi tidak mempraktekkannya

Ada banyak buku atau referensi yang dibaca tapi sayangnya hanya sebuah teori belaka dimana sekarang teori itu biasanya begitu banyaknya berbeda dengan dilapangan karena segala hal rintangan akan membimbing sampai tujuan.

Prosesnya itu yang seharusnya didapatkan agar jika terjadi dikemudian hari maka akan mudah melewatinya untuk kesekian kalinya hingga sampai pada tujuan. Jika hanya teori saja yang ditambah gak akan sampai kemana-mana dong.

3. Berasumsi bahwa kita selalu benar

Siapapun kita, setinggi apapun level kita tetap saja kita sebagai manusia memiliki Blindspot (sebuah titik atau area yang kita gak ngerti atau titik buta), buktinya banyak sekali orang yang katanya super atau guru masih saja juga mengambil suatu tindakan self eleminate (mengiliminasi diri sendiri). Jadi kalau bisa humble saja, dilihat aja karena tidak semua orang itu tau segalanya apa yang terjadi didunia ini. 

4. Mengambil nasehat bagaimana untuk kaya dari orang miskin

Banyak sekali orang-orang yang mengatakan saya bisa membuat uang atau mendatangkan uang ratusan juta tapi aksi dan tingkah laku yang dilakukan, keputusan-keputusan yang diambil seperti orang miskin. 

Kalau orang yang sudah beneran kaya mereka itu selalu menunjukkan bahwa cara mencari uang dan mempertahankan kekayaan itu adalah dua hal berbeda yang harus dipelajari. Kalau orang yang baru-baru kaya, baru bisa cari uang banyak biasanya mereka baru belajar satu area saja mungkin sekitar 50% istilahnya jadi ada sekitar 50% lagi yang harus dipelajari makanya tindakan yang diambil itu biasanya tidak mencerminkan kearah sana.

Contohnya, orang baru kaya itu termasuk mental miskin misalnya kita membeli tas yang harganya ratusan juta tapi tiba-tiba tasnya tergores karena dipakai bermain oleh anak-anak dan kita merespon dengan berkata "oohh my good jangan nanti tasnya jadi rusak," nah dari sana bukankah kita menjadi budak oleh barang yang kita beli. 

Jadi kalau kita ngomongin orang-orang yang udah beneran kaya, coba saja lihat para billionaire atau multi milionaire diluar sana mereka tidak akan pernah menyimpan uang dibank alasannya itu adalah karena uang dibank itu sama saja kita memiliki pekerja atau kuda yang cuma duduk-duduk diem aja nganggur mungkin kita akan dapat feedback pertahun sekitar cuma 2% atau 4% gak banyak, tapi coba kalau kita bikin pekerja atau kuda ini lari, bekerja atau diinvestasikan ke berbagai banyak hal misalnya saja sekarang investasi itu kan banyak jenisnya investasi jangka panjang, jangka pendek, dll. Intinya mereka itu akan memperlakukan apapun yang mereka miliki dengan mindset atau dengan pikiran bahwa hal tersebut itu adalah budaknya atau bekerja untuk dia yang mempunyai uang tersebut bukan kita yang di bayi-bayikan seperti cerita tas tadi, tapi lebih ke arah yaa rusak-rusak aja, cuek aja, nyantai aja, move on jadi waktunya ganti. Hp buluk, jelek i don't care sama kalau ada uang investasikan saja kepada hal-hal yang berguna. Terus misalnya membeli sesuatu dulu kan selalu untuk mendapatkan validasi dari luar biar dianggap orang lain orang kaya, keren, malah sekarang engga lebih melihat hasilnya.

5. Menghindari pekerjaan yang paling penting

Misalnya saja kita punya to do lis pekerjaan nih dalam satu hari ini tapi malah pekerjaan yang paling penting dilakukan belakangan ujung-ujungnya malah gak dilakukan juga dan akan ditunda lagi besok atau besok. 

Kalau kita lihat orang-orang yang sudah biliionaire, multi millionaire, CEO, mereka itu selalu mendedikasikan waktunya yang paling penting itu adalah selalu paling depan, begitu bangun tidur lakukankan yang paling penting duluan.

6. Melakukan semua yang orang lain lakukan

Kita harus tau apa yaang terbaik buat diri kita sendiri, jangan takut berbeda, takut dijelek-jelekkan, atau dibilang aneh, dimusuhi, dijuhi, diolok-olok, cuek saja yang penting kita menjadi diri kita sendiri dan apapun yang kita ikuti kan dari dalam hati kita atau jantung kita itu biasanya adalah yang terbaik apapun itu, ikuti saja apa kata guru yang ada dalam dirimu sendiri. Ikuti dari dalam apa yang kamu rasakan, pikirkan karena Dia akan memberikan segala sesuatu yang terbaik buat kamu.

7. Menjadi seseorang yang mudah digantikan atau tidak mau belajar sesuatu yang susah

Contohnya saja sekarang apa-apa sudah mulai digantikan dengan robot bukan jadi teruslah berkembang dan belajar jika tidak ingin tergantikan.

8. Tidak mau keluar dari zona nyaman

9. Tong kosong nyaring bunyinya

10. Memprioritaskan untuk terlihat kaya dari pada kaya beneran

Memprioritaskan untuk terlihat kaya dengan cara dari ujung kepala sampai keujung kaki semuanya adalah barang branded. Daripada kita menggunakan brand orang lain kenapa kita tidak menciptakan brand kita sendiri.

Sumber: Daissy Sita dalam channelnya Kunci Hidup.

Bagikan Artikel ini