Berpikir Positif Ternyata Bisa Jadi Penyebab Toxic Loh, Kenali Tanda-tandanya

Berpikir Positif Ternyata Bisa Jadi Penyebab Toxic Loh, Kenali Tanda-tandanya

Sebelum masuk pada pembahasan lebih panjang mengenai toxic-nya terus berpikir positif, mari kita bahas dulu secara berurutan dimulai dari apa itu toxic berpikir positif atau yang sering disebut toxic positivity agar semua yang akan dibahas nanti menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

Toxic Positivity merupakan suatu pertahanan atau kondisi mental yang memaksakan untuk selalu berpikir positif dalam keadaan sulit atau bahkan dalam keadaan tersulit sekalipun hingga timbulnya penyakit mental pada diri sendiri. 

Keadaan tersebut disebut toxic karena mengabaikan keadaan emosi yang alami dirasakan pada saat keadaan tidak positif, seperti menolak dan terus menyangkal bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Tanda-Tanda Toxic Positivity

Dikutif dari verywellmind.com, ada beberapa tanda-tanda seseorang mengalami toxic positivity, sebagai berikut.

1. Selalu berusaha menyingkirkan atau menyembunyikan perasaan dalam diri yang sebenarnya dirasakan

2. Selalu mencoba tabah atau menerima setiap keadaan menyakitkan sehingga seperti menipu diri sendiri

3. Menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dirasakan sehingga yang terlihat adalah apa yang lebih bisa diterima orang lain atau masyarakat

Setelah mengetahui tanda-tanda toxic positivity diatas, maka adakah dampak dari terus berpikir positif tersebut. Berikut ulasannya,

Seperti yang terlihat berpikir positif adalah hal yang baik namun tetap saja jika berpikir positif secara berlebihan itu tidak baik dapat menimbukan gangguan kesehatan mental selain itu berikut dampak dari berpikir positif yang berlebihan.

1. Selalu menganggap segala hal itu baik dan ada hikmahnya sehingga kadang mengabaikan sesuatu yang terlihat tidak baik atau buruk dan terus bertahan pada keadaan tersebut karena menganggapnya baik dan terus ada harapan kedepannya.

2. Mengabaikan rasa kehilangan.

3. Terisolasi.

4. Terdapat masalah pada komunikasi karena orang yang cenderung terus berpikir positif akan fokos berpikir positif dan mengabaikan komuniksi sehingga tercapainya keputusan bersama itu akan sulit, baik dalam hubungan dan lainnya.

5. Merasa harga diri rendah pada saat emosi negatif muncul karena orang yang toxic positivity akan terus mengabaikan energi negatif mereka, menahannya sehingga mereka merasa lebih kuat dan pada saat mereka tidak dapat merasakan energi positif dalam diri mereka maka mereka akan merasa bersalah atau gagal.

Adapun berikut contoh perilaku toxic positivity yang dilansir dari Verywellmind.com, yaitu:

  • Ketika seorang teman baru saja kehilangan pekerjaan, dan teman yang lain mengatakan "pasti ada hikmahnya". Mungkin perkataan tersebut bertujuan baik seperti menunjukkan simpati hanya saja hal tersebut seperti menghentikan teman yang sedih tersebut tentang apapun yang ingin dikatakannya mengenai kejadian yang dialaminya tersebut.
  • Ketika teman baru saja kehilangan seseorang yang dia sayangi yaitu keluarga atau pacar, teman lain mengatakan 'segala sesuatu terjadi karena suatu alasan'. Sementara teman lain tersebut biasanya menggunakan pernyataan tersebut sebagai bentuk pehiburan diri dan menghindari rasa sakit yang pernah dia alami.
Nah itu tadi ya sedikit penjelasan mengenai berpikir positif yang tidak baik, semoga mudah dimengerti dan bermanfaat bagi temen-teman yang membaca tulisan sederhana ini. Kadang segala sesuatu terlihat baik namun ada keburukan didalamnya dan kadang segala sesuatu itu terlihat buruk namun ada kebaikan didalamnya. Jadi benar salah tergantung dari persepsi masing-masing individu. Terimakasih dan bahagia serta sehat selalu buat teman-teman yangsudah mampir.

Belum ada Komentar untuk "Berpikir Positif Ternyata Bisa Jadi Penyebab Toxic Loh, Kenali Tanda-tandanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel