Saya coba bagikan pengalaman sedikit yang saya alami pada Jum'at tanggal 16 April 2021.
Saya punya seorang teman lebih tepatnya teman tapi sebatas kenalan bukan teman yang memang sering berinteraksi, sebut saja dengan inisial R. Karena saya masih mencoba menghargai privasi orang ini maka saya tidak akan bagikan nomor telpon atau akun dia yang lainnya, yang pastinya ini hanyalah sebagai bentuk informasi untuk semua agar selalu cermat, waspada dan berhati-hati.
Mungkin kejadian seperti ini sudah heboh dari sekian lama namun karena saya dulu tidak mengalaminya jadi saya cuek saja dengan hal tersebut dan sekarang ternyata saya punya giliran mengalaminya walaupun dengan jumlah yang tidak besar.
Jadi asal kronologisnya begini, seperti biasa kita temenan saling VC di watsapp bersama dengan teman yang lainnya juga. Dan si R ini tiba-tiba minta tolong kepada saya untuk membelikannya pulsa dengan alasan kehabisan pulsa dan lagi sibuk dinas makanya susah untuk membeli pulsa dan anggaplah dia ini seakan akan dalam kondisi membutuhkan pulsa itu sekarang juga . Dengan total pulsa yang dia minta sebesar 100.000 . Dia bilang belikan dulu nanti dia ganti, tapi karena saya juga merasa kwatir melihat jarak keberadaan kami yang cukup jauh akhirnya saya bilang kirim saja dulu uangnya nanti saya belikan dan dia menyetujuinya.
Setelah itu kami semua pun mengakhiri pembicaraan, dan tidak lama si R ini mengirimkan pesan watsapp berupa pesan suara begini "sini mana nomor rekeningnya"
Kemudian bukti pengiriman atau transfer dari bank pun dikirimkan oleh si R ini, awalnya saya tidak curiga tapi saldo sejumlah yang dia kirimkan tidak juga masuk ke nomor rekening saya melalui sms dan saya coba buka m-banking saya dan ternyata m-banking saya juga tidak bisa digunakan. Akhirnya saya panik, tapi saya masih berpikir positif waktu itu.
Dan si R ini terus saja nelpon, kirim pesan suara sambil bentak-bentak karena dia merasa sudah kirim uang dan mana pulsanya begitu. Saya pun minta maaf kepada si R, saya coba jelaskan karena saat itu saya masih mengira ini kesalahan teknis atau memang karena jaringan yang tidak stabil. Namun karena si R ini semakin lama semakin mengganggu, bahkan tidak tau orang puasa, sholat dll. Dimana juga keadaan saya saat itu sedang sakit dan saya juga tidak bisa membuka m-banking saya atau mau datang langsung ke banknya saja tidak bisa dikarenakan lokasi banknya yang hanya ada di Banjar karena memang Atm yang saya gunakan adalah ATM beasiswa semasa saya kuliah sedangkan saya sedang berada dirumah didaerah hulu sungai dan akhirnya saya iyakan saja kehendak si R ini waktu itu karena saya memang dalam keadaan tidak sanggup berpikir.
Namun setelah kejadian itu, saldo yang si R kirim tidak kunjung masuk yang seharusnya jika hanya masalah jaringan akan masuk juga walaupun terlambat melalui sms. Tapi ternyata tidak ada.
Kemudian saya inisitip menghubungi cs bank untuk menanyakan masalah terkait dan akhirnya m-banking saya bisa dibuka kembali dan karena kendala jarak saya tidak bisa menanyakan banyak hal untuk dijawab. Dan benar saja saldonya tidak pernah masuk..
Ternyata motif ini termasuk dalam penipuan melalui struk palsu. Awalnya saya gak ngehh tapi setelah dicermati memang ada perbedaan pada struk asli dan palsu baik yang melalui bank atau m-banking..
Berikut ciri-ciri yang saya dapat dari hasil penglihatan saya, hmm
1. Huruf yang cenderung lebih kecil atau lebih besar dari struk pd umumnya
2. Penggunaan jenis font/huruf yang tidak sama
3. Warna huruf yang tidak sama
4. Editan yang tidak rapi
5. Tidak lengkapnya informasi yang ada pada struk
7. Kualitas struk/bukti tranfer yang rendah
Mungkin informasi ini antara bermanfaat dan tidak bermanfaat, tetapi semoga bermanfaat.
Selalu cermat ya,
Belum ada Komentar untuk "Struk Transfer M-Banking Palsu"
Posting Komentar