Pentingnya Mengobati Luka Diri Sendiri (Self Healing)

Pentingnya Mengobati Luka Diri Sendiri (Self Healing)
Self-Healing (Menyembuhkan Luka)

Bercermin dari banyaknya cerita, pertanyaan dan juga interaksi dengan berbagai jenis karakter manusia yang unik-unik menurut saya, ternyata ada banyak luka yang dipendam atau dibawa dan ditutupi dengan tawa atau topengnya manusia. Kebanyakan dari mereka mengatasinya dengan healing atau lebih tepatnya liburan, jalan-jalan dan lainnya kegiatan sejenis untuk menghilangkan luka sementara dan kembali mengingatnya apabila lagi sendiri atau ada sesuatu yang memicu ingatan itu.

Padahal secara nyatanya, pengertian dari healing itu sendiri sangatlah jauh berbeda dari pengertian saat ini yang banyak dilakukan oleh orang-orang tersebut walaupun hal tersebut juga bisa sedikit membantu dan bisa sambil dilakukan apabila dalam proses penyembuhan luka hanya saja titik pentingnya healing yang sesungguhnya tertutupi dengan kata kesenangan dan hasil yang dicapaipun berbeda dengan yang diinginkan.

Saya pernah mendengar pertanyaan seperti ini "Menurut loe orang munafik itu seperti apa sih? apakah yang berpura-pura baik kepada orng lain yang di benci namun menceritakannya dibelakang kita"

Saya tertawa sambil mencermati perkataannya karena terpikirkan satu hal yaitu lantas buat apa manusia diciptakan jika hanya untuk mengumpat dan menyembunyikan luka dari orang lain agar terlihat baik. Selain itu bukankan setiap manusia disuruh introspeksi diri, jadi untuk apa introspeksi diri kalau hanya bersembunyi dalam kegelapan hati. Lantas kata introspeksi diri itu untuk apa?

akhirnya saya menemukan satu jawaban dikepala saya, pemaknaan ini murni pendapat saya sendiri saja ya, bahwa orang yang munafik itu adalah orang yang membohongi dirinya sendiri dan terus menyembunyikan kebohongan itu hingga pada akhirnya terbiasa dan lupa untuk melihat bahwa dirinya menyakiti dirinya sendiri dengan terus memendam, dengan terus mengumpat, dengan terus iri, dll kepada orang lain hingga banyak kegagalan yang dia alami akibat dari tidak bisa mengelola emosi negatif tersebut. Jadi pada intinya tidak jujur pada diri sendiri adalah hal munafik, dan tidak pernah mengucapkan syukur atas pemberian Tuhan seperti badan yang sehat, dan lainnya padahal tubuh ini sudah menemani kita dari awal lahir hingga sekarang. 

Jadi apa kaitannya hal tersebut dengan luka batin woooyyy?...

Jawabannya adalah luka batin terjadi pada saat diri tidak menerima hal yang sudah terjadi secara berlebihan, dipendam dan pada akhirnya memunculkan rasa tidak nyaman dalam diri yang juga pada akhirnya menimbulkan dendan, iri, dengki, kebencian yang secara tidak sadar itu terus dilakukan, dan selain itu pada akhirnya kita hanya sibuk dengan mengurusi masalah itu sahaja akhirnya lupa banyak hal yang sudah terabaikan (buang-buang waktu).

Pernah dengar tidak, kata-kata ini "JIKA BELUM BERES DENGAN SATU HAL MAKA HAL TERSEBUT AKAN TERUS BERULANG HINGGA AKHIRNYA DIBERESKAN DAN DIPELAJARI APA YANG SEHARUSNYA KITA TERIMA DAN LAKUKAN" . Jika pernah mendengar kata itu artinya kamu sudah mengetahui bagaimana caranya untuk keluar dari jerat luka batin karna luka adalah bagian dari pelajaran hidup dan diterima hingga pesan yang disampaikan dari luka itu atau kejadian itu dapat kita ambil dan kita pakai dalam kehidupan, yang artinya lagi kamu sedang diberi pelajaran dan di kuatkan untuk menjadi manusia seutuhnya yang akan berguna dalam bnyak hal.

Dari penjelasan saya diatas tidaklah heran kalau saya mengatakan bahwa sangat penting untuk belajar menerima atau mengobati luka batin itu sendiri namun tidak seperti tulisan ini yang begitu dengan mudahnya saya buat, mengobati luka batin sangatlah perlu proses dan dukungan karena terkait dengan mental dan juga kepercayaan diri. Kenapa saya katakan begitu, karena saya sendiripun masih dalam proses tersebut proses menerima diri sendiri dan mengusahakan agar pikiran, bisa untuk menerima dengan nyaman bukan malah mengontrol terlalu berlebihan pada diri sendiri yang akan berakibat semakin membenci diri sendiri.

Manusia terus berproses dan terus berinteraksi dalam berbagai hal maka akan selalu ada kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan luka, jadi semua yang akan saya sampaikan ini adalah bagian dari proses dan apabila sudah paham maka bukan tidak mungkin akan mendapatkan kejadian yang menyebabkan luka lagi namun sudah bisa mengatasinya dengan bijak karena tulisan ini bukan mutlak penolong karena manusia terus bergerak dan berproses menjadi manusia yang lebih baik untuk memberikan sumbangsih terhadap alam dan rasa syukur terhadap Tuhan, itulah tujuan yang seharusnya manusia lahir kebumi.

Baiklah, saya coba bagikan pengalaman yang saya lakukan disaat saya mengalami masa yang sangat terpuruk (depresi) hingga akhirnya semakin hari semakin membaik walaupun masih tidak bisa dibilang total sembuh hanya saja ini bagian dari proses penyembuhan dan sangat membantu saya.

Pertama, menyadari bahwa diri tidak sedang baik-baik saja, contohnya malas yang berlebihan, mudah emosi, mudah tersinggung, baperan, ketakutan yang berlebihan, sering sakit, badan selalu terasa berat, dll.

Kedua, saya tidak akan menyuruh kamu untuk mencari tahu apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi karena saya yakin sebagian dari kamu sudah tahu kenapa itu terjadi hanya saja diri menyangkalnya. Maka yang harus dilakukan adalah dekatkan diri kepada Tuhan dan meyakini semua pasti baik. Jangan lupa setiap sehabis melakukan ibadah minta pada Tuhan untuk membantu membereskan atau mengatasi luka yang ada dalam diri. Biasanya jika sudah melakukan hal tersebut dan niatnya benar untuk membereskan luka atau kesedihan atau apapun yang dipendam pasti ada saja kejadian yang akan membuat luka tersebut terpancing keluar dan akan semakin menjadi-jadi namun tenang itu adalah tanda pertolongan telah datang dan dari sana belajarlah untuk menghadapinya, sulit memang tapi itu cara yang paling cepat untuk membuat luka itu cepat termaafkan dan diterima oleh diri. Hanya saja jika tidak menyadarinya pasti menganggap Tuhan semakin memberi cobaan padahal itu adalah hal yang akan membuat dirimu lebih kuat dan mengerti bagaimana dunia ini bekerja.

Pernah dengar tidak kata ini "Tuhan selalu menunjukkan kebesaran dan kasih sayangnya bagi manusia yang berpikir" jika pernah, maka sudah tau jawabannya bukan bahwa apa yang ada dan terjadi didunia ini yang diciptakannya adalah tidak ada yang sia-sia, semua punya maksud untuk kebaikan diri manusia walapun yang terlihat adalah buruk, Dia lebih mengetahui mana yang baik bagimu sedangkan kamu tidak.

Ketiga, setelah baca tulisan ini dan niat melakukan cara yang sama maka bersiaplah untuk bertarung dan hancur dengan diri sendiri karena yang akan menyakitimu bukan orang lain melainkan dirimu sendiri jadi yaaa tentukan pillihanmu ingin hidupmu seperti apa. Dengan membawa keyakinan Tuhan selalu baik dan membersamai.

Keempat, jangan lupa setiap ingin tidur dan juga bangun tidur ucapkan syukur atas semua hal yang kamu miliki awalnya mungkin rasanya tidak bisa dan tidak nyaman tapi lama-lama kamu akan terbiasa dan akhirnya hatimu menjadi tentram. 

Kelima, disiplin dan perhatikan niatnya jika setengah-setengah pasti menyerah. karena semua tidak semudah seperti tulisan ini saya buat.

Mungkin itu saja cara yang simpel namun saya yakin dalam pengerjaannya tetap saja sulit untuk konsisten, jika mau ditambahkan dengan afirmasi atau sugesti diri bisa saja sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan diri yang menjalankan hanya saja tetap yang paling berpengaruh adalah bukti atau tindakan nyata atau menghadapi luka itu. Kadang kita terlalu nyaman dengan luka makanya saya menyebutkan pada langkah kedua minta Tuhan membantu biar bonyokkkk sekalian tapi selesai dari pada sombong so bisa akhirnya terdiam dalam luka walaupun secara kenyataannya Tuhan tidak akan membiarkan hambanya terpuruk begitu lama hanya saja cara yang saya sebutkan untuk mempercepat prosesnya saja.

Secara kenyataannya memang luka batin ini sangat banyak pengaruhnya terhadap yang punya diri salah satunya dalam hal besosialisasi, pekerjaan, percintaan dan lainnya. Jika tidak dibereskan akan membawa dampak kurang baik ataupun tidak menyenangkan pada hal-hal tersebut dalam hidup akibatnya ya yang punya diri akan stuck diam ditempat.

Dan sekian, saya tidak ingin panjang lebar dalam penjelasan ini karena semuanya sudah cukup. Tuhan adalah penolong terhebat dan pegangan yang tidak pernah mengabaikan jadi jangan cari cara-cara lain, yakini saja satu cara dan semakin dekatkan diri dengan Tuhan maka kamu akan sampai pada tujuan dari pada terus mencari cara namun actionnya setengah-setengah akhirnya kembali ketitik awal.

Semoga membantu, dan saya do'akan yang sekarang lagi berjuang akibat luka lama baik itu dari lingkungan, pasangan, keluarga dan lainnya segera dapat membebaskan dirinya dari belenggu tersebut dan menemukan kebahagiaannya. Aamminn...

Belum ada Komentar untuk "Pentingnya Mengobati Luka Diri Sendiri (Self Healing)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel