Cara Move On Paling Gampang

tips move on anti galau

Membicarakan masalah percintaan terutama mengenai move on dari seseorang ataupun dari masa lalu yang menyakitkan seakan tidak akan ada habisnya. Tapi ngomong-ngomong apa sih move on itu?
Kalau menurut pengertian saya sendiri move on itu adalah proses dimana kita berusaha untuk bangkit atau bergerak maju dari apa yang telah kita lewati kemaren baik itu menyakitkan ataupun menyenangkan. Bukan untuk melupakannya tetapi lebih kepada menerima bahwa semua itu telah berlalu dan kehidupan terus berjalan, dimana hari ini adalah hari yang baru dan hidup hanya sekali maka usahakan memberikan yang terbaik untuk hari ini bukan hari kemaren yang telah lewat atau hari esok yang belum tentu datang. Hidup saja untuk hari ini, bergerak saja untuk hari ini memberikan yang terbaik bagi sesama dan juga semesta. 

Dari pengetian tersebut harusnya gampang ya untuk kita bisa move on dari suatu kejadian yang menimpa diri kita, hanya saja ternyata tidak semudah itu dan masih banyak yang merasa kesulitan atau terjebak didalamnya selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Sia-sia gak sih waktu dan tenaga kita terbuang begitu saja untuk suatu hal yang seharusnya bukan menjadi fokos kita?
Saya mengerti dan saya pun pernah merasakan berada diposisi itu, bahkan saya sangat parah bukan berbulan-bulan tapi hitungan tahun. Jadi apa sih sebenernya yang membuat seseorang itu sulit move on atau fokosnya itu sulit berpindah atau berubah hingga terus memberikan perhatian pada sesuatu hal yang sebenarnya tidak penting menjadi sesuatu hal yang cukup atau sangat penting.

Sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai tips atau cara move on yang menurut saya ampuh atau gampang untuk dilakukan, mari kita coba bahas dulu apa sih yang membuat seseorang sulit move on atau fokosnya sulit untuk dialihkan dari seseorang atau masa lalu yang pernah atau telah dialami:

1. Kenangan yang dilalui begitu menyakitkan atau begitu menyenangkan hingga sangat berkesan yang membuat pikiran/alam bawah sadarnya menyimpannya begitu erat. Padahal hanya kenangannya bukan seseorangnya atau kejadiannya yang membuat kita tidak bisa melupakan hal tersebut tapi apa yang telah kita lalui dan program didalam kepala kita bahwa hal itu terasa menyakitkan atau menyenangkan sehingga selalu yang dialami seakan pikiran mengatakan ini adalah ulah atau perbuatan dia padahal itu hanya tentang persepsi atau program didalam pikiran kita sendiri yang mengatakan itu menyakitkan, itu menyenangkan yang akhirnya menimbulkan perasaan, dari perasaan itu timbul suatu rasa. Entah rasa apapun itu.

"Tidak ada yang bisa menyakiti kita kalau bukan kita yang menyijinkannya"

2. Kurangnya kasih sayang dari keluarga atau orang tua, atau selalu melihat keadaan yang membuatnya merasa cemas atau ketakutan tentang suatu kejadian baik dalam hubungan atau suatu keadaan. Kurangnya kasih sayang dari masa kecil oleh orang-orang terdekat atau bisa dibilang lingkungan keluarga atau orang tua menyebabkan pikiran/alam bawah sadar kita tidak menyimpan rasa itu dan adanya kekosongan akan hal tersebut sehingga apabila kita telah melewati rasa yang tiba-tiba ada dan terlalu menyakitkan atau menyenangkan pada akhirnya pikiran itu akan terus mencarinya, seperti ego yang tidak ingin lepas dari zona nyamannya. Padahal hidup itu dinamis, harus siap dengan perubahan karena yang abadi dalam hidup atau yang benar-benar ada dalam hidup hanyalah perubahan itu sendiri.

3. Ketergantungan atau kemelekatan, dimana kita bergantung akan seseorang atau sesuatu yang kita anggap mampu menjadikan hidup kita aman dan lebih baik sehingga terbentuk harapan yang berlebihan dalam diri dan impian. Namun apabila hal tersebut hilang dari hidup kita, kita merasa tersakiti atau bahkan merasa hidup kita tidak berarti dan putus asa. Padahal yang seharusnya, kita tidak bergantung pada siapapun selain yang menciptakan kita.

"Belajarlah bersahabat dengan ketidakpastian hidup"

4. Luka batin, hal ini berhubungan dengan luka lama atau luka yang terjadi akibat perjalanan hidup orang yang tidak bisa move ini, nah akibat dari luka ini akhirnya dia terus menarik hal yang membuatnya kembali terpuruk atau menarik hal yang sama seperti sebelumnya. Bagian keempat ini bisa berhubungan dengan kurang kasih sayang orang tua dan juga perlakuan lingkungan yang akhirnya membentuk mindset atau pola pikir yang salah pada orang yang tidak bisa move on ini lebih tepatnya (luka batin=Trauma). Jika tidak cepat disadari dan diperbaiki malah akan memperparah, karena biasanya selalu berpikiran pesimis bahkan menganggap diri tidak berharga dan banyak sekali ketakutan didalamnya. 

Nah itulah tadi beberapa hal yang menurut saya paling umum sering terjadi pada seseorang yang mengatakan dirinya tidak bisa move on atau tidak bisa melupakan kejadian di masa lalu. Dari ketiga hal diatas adakah yang menurut kalian cocok nih dengan keadaan kalian saat ini? sebenarnya masih banyak lagi yang menyebabkan seseorang itu tidak bisa move on, hanya saja saya jabarkan yang menurut saya penting.

Setelah mengetahui apa saja penyebab seseorang sulit move on, sekarang saatnya nih bagi kita tahu apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki diri dan bisa keluar dari zona menyedihkan ini atau zona tidak bisa move on ini. Mari kita simak penjelasan berikut ini:

1. Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk bisa sedikit-demi sedikit move on dan memudarkan rasa di dada atau di jiwa yaitu MENERIMA. Iya menerima, sadari dan terima bahwa diri kita sedang tidak baik-baik saja dan rasakan saja apa yang sekarang dirasakan jangan menolak rasa itu dengan berkomentar dalam pikiran tentang diri kita. tapi coba terima, rasakan dan perhatikan alur pikiran tanpa menjudmen atau mengomentari pikiran kita (Netral). Cukup diperhatikan saja dengan kedaan tenang.

2. Sadari bahwa setiap kejadian yang masuk kedalam hidup kita adalah atas izin dan kehendak diri kita sendiri (LOA) dan berusahalah dekatkan diri dengan yang Maha Pemilik Segalanya. Yakinkan diri bahwa semua pasti baik-baik saja dan sudah sesuai dengan rencana yang Tuhan berikan untuk yang terbaik bagi diri kita.

3. Sadari juga bahwa move on itu bukan tentang bersikeras melupakan tapi move on itu tentang kita melangkah, langkah awal yang kita ambil atau lakukan dari setelah apa yang kita alami. Jadi jangan pernah bersikeras untuk melupakan tapi tetaplah melangkah. 

"Semakin keras kamu ingin melupakan, maka akan semakin terpuruk"

4. Biasakan selalu mengucapkan syukur atas apa yang sudah dimiliki setiap bangun di pagi hari sebelum beranjak dari tempat tidur. Bahkan hal terkecil sekalipun harus diucapkan untuk disyukuri. Jalani hari-hari dengan berpikir positif dalam segala hal tapi bukan toxic positifity.

5. Untuk sementara hindari hal-hal atau tontonan atau pertemanan yang membuat diri mengingat hal yang membuat diri tidak bisa move on, kalau perlu misal akun sosial media di blok atau dihapus, bukan kekanak-kanakan tapi ini karena kita memang perlu melakukannya untuk kesehatan mental kita karena tidak ada yang bertanggung jawab tentang diri kita selain kita sendiri. Cobalah ganti hal tersebut dengan kegiatan yang lebih bermanfaat atau hanya sekedar menonton hal yang menyenangkan. Sampai hati dan jiwa siap dan sudah tidak ada tarikan rasa (bisaaja) didalamnya baru bisa buka kembali tontonan atau pertemanan itu (itupun jika dirasa masih perlu tapi biasanya jika orang sudah melewati fase ini dengan sempurna dia tidak akan tertarik lagi mencari hal tersebut, jika masih tertarik berarti tarikan itu masih ada kecuali memang hanya untuk menjaga hubungan baik misal dalam kekeluargaan). Waktu memang tidak menyembuhkan tapi apa yang kita lakukan didalam waktu itu, itulah hal terpentingnya.

6. Healing dan introspeksi diri. Dalam ajaran Agama Islam, kebetulan saya beragama islam, ada yang namanya tafakkur, dimana setelah selesai sholat atau selesai melaksakan ibadah dalam satu hari itu kita setidaknya melakukannya dengan tujuan melihat lagi apa yang telah terjadi dan kita lakukan selama ini dalam hidup ini sambil memperhatikan tanpa mengomentari pikiran sehingga dari sana kita bisa mengambil pelajaran dan menyadari apa yang harus diperbaiki untuk lebih baik lagi. Tentunya semua itu dilakukan dalam keadaan tenang dalam kondisi gelombang pikiran di kondisi alpha agar kita bisa lebih jelas melihat gambaran yang muncul didalam pikiran kita, makanya biasa dilakukan setelah selesai sholat atau selesai melaksanakan ibadah karena kondisi alpha biasanya mudah dicapai pada saat itu.

7. Bahagiakan dan selalu mendo'akan yang baik-baik untuk orang-orang terdekatmu dan orang lain. Mendo'akan orang lain sama dengan mendo'akan diri kita sendiri.

Perlahan setelah semua tips atau cara move on diatas dijalani dengan pemaknaan yang benar dan cara yang benar, insyaAllah dengan sendirinya kita akan merasa lebih nyaman dengan diri kita dan membangkitkan lagi rasa berharga diri kita. Saya tau masih banyak hal yang harus ditambahkan dalam tulisan cara move on ini semisal luka batin sendiri tidak bisa disembuhkan begitu saja oleh karenanya perlu healing dan penjelasan tentang itu tentu sangat panjang dan dalam, jadi tercukup sampai disini saja yang bisa saya sampaikan untuk informasi atau gambaran yang secara umum semoga mewakili apa yang kalian cari dan butuhkan serta dapat menjadi solusi permasalahan kalian. InsyaAllah..

Selalu bahagia untuk para membaca yang setia☺

Belum ada Komentar untuk "Cara Move On Paling Gampang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel